Tuesday, November 6, 2018

Menikmati Panorama Alam Pura Luhur Uluwatu Yang Eksotis


Pura Uluwatu merupakan salah satu obyek wisata di Pulau Bali tepatnya di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pura Luhur Uluwatu dibangun di atas batukarang terjal dengan ketinggian sekitar 97 meter yang dipercaya oleh umat Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin atau disebut dengan Pura Sad Kahyangan serta berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Rudra.

Selain mempunyai pemandangan yang begitu mempesona, Pura yang terletak di penghujung kerikil karang ini para pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam hamparan pasir putih dengan ombak yang membelah diantara kerikil karang serta matahari terbenam atau sunset yang indah. Selain itu di lokasi Wisata Pura Uluwatu setiap hari diadakan pertunjukan tari Kecak dengan latar belakang sunset yang menjadikannya sebuah pertunjukan yang spektakuler, dengan diiringi oleh kelompok penari pria berjumlah sekitar 50 orang.

Sejarah Pura Uluwatu

Menurut kisah masyarakat setempat, pura Uluwatu telah dibangun semenjak periode ke-11 oleh Mpu Kuturan. Ketika itu, Pura Luhur Uluwatu menjadi tempat pemujaan bagi Dewa Rudra untuk memohon keselamatan. Selain membangun sebuah pura, Mpu Kuturan juga dipercaya telah mewariskan hukum dan tata-tertib bagi desa-desa etika di sekitar pura yang masih dikenal sampai ketika ini. Empat periode kemudian, sekitar periode ke-16, Dang Hyang Nirartha, seorang penyebar agama Hindu dari Jawa Timur tetapkan untuk moksa (menyatu dengan atau kembali keharibaan dewata) di pura ini. Dalam bahasa setempat moksa juga disebut ngeluhur. Itulah sebabnya, nama Pura Uluwatu lalu dilengkapi dengan kata luhur, menjadi Pura Luhur Uluwatu. 


Pura Luhur Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang mempunyai kaitan bersahabat dengan pura induk. Pura-pura pesanakan tersebut antara lain Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding, dan Pura Dalem Pangleburan. Pura-pura ini berafiliasi pribadi dengan Pura Luhur Uluwatu pada ketika Piodalan, yaitu pemujaan terhadap Sang Hyang Widi yang berlangsung setiap 210 hari, pada hari Selasa Kliwon Wuku Medangsia.


Akses Menuju Wisata Uluwatu
Kawasan Wisata Pura Uluwatu kira-kira hanya satu jam dari bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, Anda sanggup memakai jasa taksi, kendaraan beroda empat atau motor sewaan, serta biro perjalanan untuk menuju Pura Uluwatu. Jika memakai jasa biro perjalanan, kunjungan ke Pura Uluwatu biasanya menjadi satu paket dengan obyek wisata lainnya di kawasan Bali selatan.

Tips Berwisata di Pura Uluwatu
Untuk mengunjungi Obyek Wisata Pura Uluwatu paling baik yaitu pada sore hari, sehingga Anda sanggup menyaksikan matahari karam (sunset) dengan siluet Pura Uluwatu yang mengagumkan. Disarankan anda juga harus berhati-hati dengan barang bawaan anda, lantaran monyet-monyet yang berana di pura ini mempunyai kebiasaan mengambil barang-barang bawaan wisatawan. Untuk masuk kedalam pura ini Anda harus mengenakan sarung dan selempang yang sanggup disewa di pura ini.

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya


Labels